Travelling

Friday, December 31, 2010

GARUDA, Didadaku Ada Kamu

Berhasil juga nonton Final Piala AFF di Gelora Bung Karno. Setelah perjuangan beberapa keponakan saya untuk mengantri mendapatkan tiket Piala AFF . Gimana gak berjuang ? wong pagi pagi buta sudah nyampe di GBK. Padahal itu ngantri buat yang kelas 1 di hari pertama. Antrian sudah seprti ular melingkar lingkar. Jam setengah 2 baru berhasil mendapatkan vouchernya. Sempat juga terjadi kericuhan. Di hari ke 2 dan ke 3 lebih parah lagi. Ada yang meninggal malah. Sungguh sangat miris

Berita tentang kekacauan tentang penjualan tiket Final Leg 2 # AFF yang kacau beliau banyak sekali dibicarakan. PSSI sebagai perkumpulan sepakbola Indonesia sungguh sangat tidak profesional. Bagaimana tidak ? wong bosnya PSSI  Nurdin adalah koruptor yang sudah 2 kali keluar masuk bui. Bagaimana bisa dia bisa mengurus lembaga sepakbola nasional Indonesia dengan benar kalau dia sendiri koruptur. Saking korupturnya “Tiket” pun di korupsi. HARUS turun ni orang !!!

Ketidakbecusan inilah yang mengakibatkan kekacauan penjualan tiket ini terjadi. Sebagai orang awam , jadi bingung sendiri , kenapa cuma jualan tiket kok jadi kacau seperti ini ??. Demi GARUDA rela antri untuk mendapatkan tiket secara halal, bukan lewat belakang atau calo !
Keponakan Yang Datang Dari Padang
Tiket Hasil Antri, Bukan Dari Calo

Dibalik kebahagian saya dan rombongan yang berhasil mendapatkan tiket dengan antri, saya sungguh berduka buat orang yang kena musibah waktu penjualan tiket. Sungguh tak becus PSSI. Bisanya cuma mendompleng ketenaran dibalik kesuksesan Timnas Indonesia yang berhasil masuk final.
Walaupun Indonesia sudah kalah 0 – 3 dari Malaysia tanggal 26 Desember 2010 di Bukit Jalil, tapi antusias pendukung Timnas tidak berkurang. Tanggal 29 Desember 2010 menjelang siang sudah banyak penonton datang ke Gelora Bung Karno untuk memberi dukungan kepada Timnas. Saya yang hari itu masih ngantor berencana sama rombongan datang sore menjelang pertandingan akan dimulai.

Selepas shalat Ashar saya berangkat ke GBK. Beruntung tempat saya gawe tidak jauh dari GBK . Cuma berjarak 4 shelter Trans Jakarta. Gila !!, itu bisa yang berenti di shelter sesak terus. Baru bis yang ke 6 baru saya bisa meringsek masuk. Dan turun di shelter GBK pun sudah sesak. Jembatan penyeberangan penuh dengan penonton berbaju merah menuju GBK.
Jembatan Penyeberangan di GBK
Woowooww…ternyata GBK memang menjadi lautan merah pasukan GARUDA. Semua kalangan datang untuk menyaksikan pertandingan ini. Mulai dari anak anak sampai pasangan aki nini datang untuk memberi dukungan kepada Tim Merah Putih.

Tidak itu saja, dampak dari keberhasilan Timnas masuk final juga memberikan keberuntunagan kepada penjual souvenir timnas. Mulai dari baju kaus, jaket, shawl, topi atribut merah putih buat meramaikan pesta rakyat ini. Sungguh momentum olahraga ini sangat memberikan banyak sisi positif buat rakyat Indonesia. Sakit hati saja melihat pejabat pejabat yang memanfaatkan olahraga ini sebagai ajang politik dan pencitraan.  Sungguh tak tau diri mereka.
Dipilih...!! Dipiliihh...!!
Menunggu di Gate VI Latar Belakang Sebagian Pasukan
Akhirnya jam 4.30 saya dan rombongan masuk kedalam stadion GBK. Yang sebelumnya kami sudah berkumpul di halaman Mesjid Al Bina buat pembagian tiket. GILA sekali lagi saya teriak GILA, didalam stadion sudah sangat penuh dengan warna merah.  Teriakan , yel yel an dan lagu lagu pembangkit semangat cinta tanah air dan Timnas berkumandang. Tribun sudah keisi penuh. Saya dan rombongan beringsut satu satu, menumpang duduk diantara penonton yang ada.  Dengan modal senyum sana misi sini Alhamdulillah dapat juga. Sungguh katong semua basodara.
2 Jam Sebelum Pertandingan
Rasanya tidak menunggu lama (padahal lamanya juga), akhirnya pemain satu satu muncul di lapangan untuk pemanasan. Giliran pemain Malaysia teriakan cemooh datang dari penonton. Geli juga satu teriak semua teriak. Giliran pemain Timnas masuk lapangan semua penonton bertepuk tangan. Ah sungguh indah.

Yang lebih merinding saat lagi Indonesia Raya dinyanyikan. Sebelumnya lagu Kebangsaan Malaysia. Penonton kayaknya gak dengerin (kecuali VVIP dan VIP mungkin) terompet dan teriakan terus saja berbunyi. Padahal gak bolehkan ya….. ;)
Kasihan Upin Ipin ;)
Tapi saat diumumkan akan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Sontak penonton semua diam hening. Dan serentak , kompak, semangat menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Sudah lama sekali saya tidak ikut upacara bendera. Saat itu saya tercekat, bahwa saya rindu menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya bersama. Karena dulu waktu sekolah saya aktif sebagai pengisi acara di setiap upacara di sekolah dulu ;)


Tepuk Tangan Buat Semua
Pertandingan dimulai . Sungguh banyak peluang buat Timnas. Tapi sungguh belum keberuntungan belum ada di Timnas. Malah satu peluang pinalti buat Indonesia tidak bisa dimanfaatkan Kapten Timnas Firman Utina. Hasil Final Leg 2 Indonesia akhirnya menang 2 – 1 . Tapi dari jumlah skor Leg 1 dan Leg 2 Indonesia tidak menjadi juara AFF.

Tapi ya sudahlah. Inilah yang namanya sepakbola , sama seperti yang diucapkan Bepe. Pertandingan selalu menghasilkan Menang dan Kalah. Saat ini Indonesia belum berhasil. Mudahan menjadi cambuk lebih baik untuk yang akan datang.


Tapi permainan yang ditampilkan Timnas sangat layak untuk dinikmati.Pelatih Alfred Riedl dan tim sangat luar biasa mengasilkan pemain pemain yang bersemangat mengejar bola demi Bangsa Indonesia.

Maju terus Indonesia,maju terus sepakbola Indonesia. Jangan patah semnagat.Buat orang orang PSSI , mbok mundur yooo, kami sudah muak dengan kalian. Biar bola menggelinding secara alami , jangan diatur sesuka hati kalian.

Maju Timnas Indonesia. GARUDA bukan saja di dadamu.GARUDA ada didada kami semua rakyat Indonesia.

GARUDA didadaku

GARUDA kebanggaanku

Ku yakin hari ini pasti menang

No comments:

Post a Comment