Travelling

Sunday, March 13, 2011

Trip Teluk Kiluan

25 – 26 Februari 2011
Yayyy…. Hari yang ditunggu akhirnya datang juga, jalan jalan Ke Teluk Kiluan selama 2 hari bareng Backpackseru (bayar 700rb). Teluk yang terletak di Propinsi Lampung, tepatnya di Lampung Selatan. Tapi kalo di cari di Google Maps, tidak ketemu dimana letak persis Teluk Kiluan tersebut. Anehhh sih….. Guwe menemukan peta teluk kiluan disini  lumayanlah... :) , tepatnya di Kelurahan Negeri Kelumbayan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Propinsi lampung.
Guwe berangkat ke Teluk Kiluan bareng rombongan Backpackseru. Surprise buat guwe, kali pertama guwe jalan jalan dengan teman teman yang sama sekali guwe belum kenal. Belum tahu wajah. Sekalinya kopdar langsung capcus jalan jalan. Tapi guwe yakin pasti anak anaknya seru seru semua.
Meeting point sudah ditetapkan di Plaza Semanggi jam 9 malam, dekat dunkin donat. Alhamdulillah lumayan dekat dari opis guwe, jadi guwe tidak rusuh banget buat kesana
Selesai shalat maghrib di kantor guwe meluncur ke plangi. Guwe sengaja berangkat cepat, karena guwe mau beli makanan kecil sekaligus obat obatan yang guwe perluin selama jalan jalan ini. Setelah selesai bela beli guwe ke area dunkin donat. Mata guwe melihat orang orang yang bawa gembolan gede *langsung nuduh*. Guwe pertama kali menemukan yulia. Karena guwe haus guwe nongkrong ama yulia di DD, sambil mata clingak clinguk keluar. Diluar sepertinya sudah banyak peserta jalan jalan iniSekitar jam 9 an kita kumpul didepan,kenal kenalan, senyum senyuman hihiii…,ada yang bareng temen, adek kakak, ada yang bareng pacar , ada yang suami istri dan ada yang sorangan kayak guwe
Hampir jam 10 malam , dengan menggunakan mobil MPV akhirnya kita meninggalkan plangi menuju Teluk Kiluan. Guwe dapat mobil kedua. Bareng ama mbak lisa,yulia,novia, enji,lena,eva dan digit, reza (guwe tahu namanya reza pas dah mau pulang hiii..) dan yang punya gawe ardy. Mungkin karena semua pada pulang kerja, kami dimobil cuma ngobrol sebentar. Enji sama lena yang memang temenan sudah berpamitan untuk tidur dan sampai jumpa besok pagi hiii…, maklum mereka “nenggak” antimo. Yulia dan novia yang adek kakak juga udah tidur, mbak lisa juga udah tewas dengan sukses. Didepan eva dan sigit juga udah berpelukan kayak telethabies. Barisan depan ardy dan reza juga sudah angguk anggukan. Guwe ketawa ketawa lihat mereka tidur ,ada yang ngorok, ada yang kejeduk. Guwe manalah bisa tidur, secara sopir lintas sumatera…hihiiii…. Pengen sekali guwe mengabadikan mereka dalam keadaan tidur,pasti lucu ;)
Jam 12an malam , sampai juga di pelabuhan merak. Merangkak mengantri. Banyak sekali truk truk berjejer. Menurut berita truk truk ini bisa ngantri sampai seminggu. Kesian juga, coba kalo isi barang di truk itu gampang rusak pasti sudah rugi. Mungkin hal ini disebabkan karena tidak banyak kapal RORO yang beroperasi. Sudah banyak kapal yang uzur dan banyak yang sudah kebakar. Syukur untuk mobil penumpang antrian dibedakan dengan truk. Hampir satu jam kami mengantri, akhirnya masuk juga ke ke kapal untuk menyeberang ke pulau sumatera. Kapalnya kecil dan agak lambat,padahal cuaca tidak jelek. Alhamdulillah ombak tidak besar.
Sekitar hampir 3 jam lebih kami dalam kapal dan sampai juga di Pelabuhan Bakauheni. Kami sampai sekitar jam 6 pagi. Lama juga dalam kapal. Semua sudah pada bangun dan seger, karena rata rata semua tidur, termasuk guwe. Akhirnya guwe tewas juga, setelah selama satu jaman lebih nongkrong di dak kapal liatin laut yang gelap, sudah lama banget guwe pulang kampung tidak lewat darat. Rindu juga guwe mudik dengan mobil lagi.
Sopir langsung tancap gas menuju daerah Bandar lampung untuk sarapan pagi. Kami sarapan di Bandar Lampung. Ternyata tempat sarapannya adalah rumah makan Padang hahah…., “sarapan bewsarrr”. Tanpa sikat gigi dan cuci muka kami sarapan pagi, nikmat sekali rasanya, yaiyyalah lapar bokkk…!!!. Sambil sarapan ,sambil kenalan lagi dengan teman teman yang tidak satu mobil.Ada Dyah,novia,wiwi,ajeng,nita…..pokoke total kita 21 orang.
Sarapan Pagi
Selesai makan siang,tanpa mandi , tapi masih bisa sikat gigi (jadi gak bau jigong jigong amat),kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Klara. Lama perjalanan gak tahu, yang jelas sampai disana, semua pada tidur karena kekenyangan. Padahal jalan yang dilewati bak kubangan kerbau, alias rusak berat, tapi semua terlelap lap pulas,Cuma sopirnya doang yang gak tidur , yaiyyalahhh…. *timpuk*
Sampai di Pantai Klara, yang masih terletak di Bandar Lampung, Pantai ini airnya masih biru dan bersih. Sepertinya belum terjamah sama tangan tangan binal. Karena melihat airnya lautnya yang bening, ingin sekali guwe menceburkan badan, secara dari kemarin sore belum mandi,gerahkan di mobil di kapal ferry ahh, asem asem gimana rasanya badan. Tapi berhubung perjalanan ke Teluk Kiluan masih jauh, niat untuk mandi ditunda, jadi kami foto foto saja, maka banyaklah fotomodel dadakan yang mejeng di Pantai Klara singkatan dari Kelapa Rapat :)
Pantai Klara
Mejeng di Pantai Klara
Selesai poto poto perjalanan dilanjutkan kembali. Ada kejadian lucu disini, satu orang anggota mobil pertama tidak diketemukan, steve. Ketua rombongan dwi sibuk mencari kesana kemari, ditelpon gak diangkat. Setelah agak lama,akhirnya ditemukan lagi tidur di pondok di pinggir pantai. Hahaaa…dasar , ketiduran sambil baca buku cerita.Dia bawa buku cerita yang “katanya” tentang vampire. Tebal bukunya seperti yellow pages. Gak puyeng tu orang , masak lagi backpack gini masih aja sempat sempat baca. Ada ada saja.
Perjalanan ditempuh lebih kurang 3 jam. Seperti sebelumnya jalan yang dilewati sangat jelek sekali. Heran ya, saya Dinas Pariwisata, kenapa gak minta jasa marga buat baikin itu jalan ya, biar gampang mencapai tempat wisata. Mungkin ini salas satu penyebab kenapa ketika dicari nama teluk kiluan di google maps gak ketemu, karena jalan menuju kesana rusak parah hahahaa..*sotoy marotoy*. Tapi tetap pasukan di mobil guwe rata rata tidur. Guwe tetap menikmati perjalanan. Disepanjang jalan ,masih banyak rumah penduduk yang modelnya seperti rumah adat lampung. Rumah panggung yang terbuat dari kayu dan papan. Cuma sekarang tangga rumah sudah ada yang diganti dengan beton. Tangga beton itu ditengah dicor rata, sepertinya tempat lewat sepeda motor, bila disimpan dalam rumah *tuh kan guwe…?! sotoy marotoy lagi..;P*
Dari kejauhan kelihatan Teluk Kiluan,keliatan asyyik...akhirnya perjalanan yang melelahkan membuahkan hasil. Sampailah kami di Teluk Kiluan. Horreee….. Tak satupun rombongan yang mengeluh,walo perjalan jauh dan melelahkan,apalagi melihat teluknya yang tenang, gak sabar untuk segera bermain di laut. Rencananya kami akan menginap di Pulau Kelapa. Pulau yang mengitari Teluk Kiluan. 
Teluk Kiluan
Sementara menunggu kapal yang membawa kami ke Pulau Kelapa. Kami menyempatkan diri untuk shalat dulu. Dekat kami berhenti ada sebuah mushalla yang bisa kami gunakan untuk shalat. Ternyata disini penduduknya juga ada yang beragama Hindu. Karena banyak sekali Pura terdapat disini. Kata Lena, itu karena ada raja yang diusir ke Lampung * yang ini mah parah sotoynya*,hampir saja mbak lisa percaya sama penjelasan lena. Dan yang pasti disini tidak ada sinyal telepon dan listrik dari PLN ;P
Setelah menunggu agak lama akhirnya kami meyeberang juga ke Pulau Kelapa menggunakan boat kecil kapasitas 7-8 orang. Jaraknya deket sih. Tapi alamak tu si bapak bawa boatnya kayak sopir medan kencanggg banget. Basah kuyuplah kita kecipratan air laut. Yahhh….mungkin bapaknya tahu kita semua kagak mandi trus disiram pakai air laut hahha…… Dengan 3 kali bolak balik si bapak menjemput rombongan dan semua rombongan sukses basah kuyub disiram air laut. 
Langsung kita menuju tempat penginapan yang di komandani oleh Bapak Dirham.Penginapannya seperti rumah panggung mempunyai kamar 8 buah berjejer. Tapi jangan cari pelayanan yang cantik disini yah, pelayanannya ibu ibu tua hihii….. Dan kami beberapa jenak kami menarok barang. Makan siang sudah siap…,makanan digelar ditikar dan kami makan duduk bersila.Mmmm menunya menggoda sekali ikan kuah kuning, ikan goreng ,sambel dan sayur…, muantaapp pas banget ama perut yang sudah keroncongan. Sebentar makanan yang didepan mata sudah lenyap masuk ke perut masing masing. 
Selesai makan, kami langsung ke pinggir laut. Ada yang foto foto, mulai keliling pulau , nyebur kelaut dan ada yang sibuk nyari sinyal. Di Pulau ini walo memang tak ada sinyal. Tapi ternyata punya spot sinyal. Spotnya persis dibawah pohon! lucu…, semua pada sibuk nyari nyari sinyal. Sinyal yang ada Cuma telkomsel dan indosat. Walo hilang timbul mayanlah buat ngasih kabar ke orang orang tercinta. Guwe ..??! jangan kan sinyal orang “terchynta” saat ini belum ade lagi hihi..:(
Guwe mah pastinya sudah berenang dilaut. Senang banget bisa berendam. Hampir dua hari gak mandi. Seger !!!. Banyak juga yang mandi, selain guwe dan teman teman, karena di pulau ini ada juga rombongan lain, ada yang nenda malah. Jadi lumayan ramelah. Yang jelas belum ada bulenya. Jadi jangan berharap melihat orang orang berjemur. Mana berani orang Indonesia berjemur, wong kulitnya sudah apada gosong !!*menatap kulit sendiri*...Yang jelas pulau kelapa yang ada di Teluk Kiluan ini memang pantes buat dikunjungi, pasir yang putih , laut yang bersih, benar belum dijamah sama sekali.Tak menyesallah guwe ikut trip ini.

Puas berenang guwe mandi "bener" juga akhirnya. Tempat mandinya ditutup kayu dan terpal , tak ada atap . terbuka. Jangan bayangin ada shower, kran air dan lainnya. Airnya ditimba dulu pakai ember yang ditarik pakai tali. Persis seperti yang ada dikampung guwe hihii... Jadi bagi guwe mandi kayak gini ya biasalah..., bagi temen lain mungkin luarrr biasa.
Selesai Mandi dan ganti baju, guwe ngejar sunset. Sunsetnya bagus banget. Sayang guwe gak punya kamera yang bagus, jadi dapetnya seadanyalah, walo pake camdig lumyan jugalah hasilnya.
Selesai foto foto, kita kembali ke penginapan. Mesin gemset menyala, listrik sudah ada, saatnya mengecash hp dan baterai kamera. Shalat maghrib, makan malam dengan menu ikan yang menggugah selera, main kartu.Malam ini dihabiskan dengan tertawa tawa di pelataran tempat menginap. Tak ada gadget yang bisa dimainkan. Cuma ada satu televisi yang nyala, ibu ibu yang nyiapin masakan lagi nonoton sinetron " Putri Yang Ditukar". Enak juga hidup tanpa harus bergantung kepada fasilitas dari teknologi. Tapi apa sanggup selamanya?. Ya sudah nggak usah dipikirin, malam ini nikati dan tidur nyenyak berdempetan di hamparan kasur seadanya...

27 Februari 2011
Setengah 6 kami semua terbangun,buru buru shalat subuh karena rencana pagi ini kami akan berburu dolphin, Yesss Dancing With Dolphin hari ini !. Yupss sarapan dulu sebelum berangkat !. Karena dilautnya bakal lama. Hampir 5 jam. Rencana sih boleh berangkat pagi,tapi masih banyak yang belum bangun,karena menjelang subuh hujan,bikin males bangun. Sampai pagi pun hujan belum berhenti, sehingga kami tidak jadi jam 6 pagi lihat dolphin. Ya sudah kami sarapan dululah menunggu hujan reda…
Menjelang jam 9 pagi hujan berhenti. Segera kami bersiap siap mengarungi lautan buat melihat dolphin alias lumba-lumba. Dengan menggunakan pelampung kami siap mengarungi samudera.
Menggunakan biduk atau sampan aka perahu , kami mengarungi lautan lepas. Masing masing perahu diisi dengan 3 orang penumpang, karena kami 21 orang jadi sampan yang berangkat ada 7 buah. Guwe bareng mbak lisa dan tika. Bak pelayar tangguh kami mengaringi lautan buat menari dengan lumba-lumba. Kebayang lagu “nenek moyang ku seorang pelaut “ hihii…, berenang aja masih kadang dengan gaya batu, begaya banget guwee hehehhe…..
Ternyata sebelum rombongan kami , sudah banyak rombongan lain melihat lumba-lumba. Alhamdulillah, cuacanya cerah, hujan tadi sudah diganti dengan sinar matahari yang cerah. Perahu kami terpisah pisah sesuai dengan keinginan masing-masing dari sopir perahunya. Sejam-an lebih kami menuju lautan yang banyak lumba-lumbanya.Yang banyak malah lihat ikan kecil yang terbang, belum lumba-lumbanya. Tiba-tiba bapak perahu teriak ke arah lumba-lumba yang lagi terbang. Ya Allah….sungguh indah dan nyata. Dancing with Dolphin benar-benar ada dihadapan kami. Biasanya lumba-lumba yang dilihat cuma di Ancol , sekarang dirumah aslinya , ditengah lautan yang maha luas. Walau lumba lumba tiba-tiba menghilang bapak perahunya tidak putus asa buat mencari lagi. Beberapa kali kami melihat lumba lumba berada dekat kami. Kami Cuma bisa teriak-teriak bahagia, persis anak kecil “lebay memang”.
Dancing with Dolphin
Tapi itu benar adanya. Saking bahagianya guwe tidak bisa memfoto dengan baik, yang kefoto cuma pantatnya doang hiihii…, gak papalah lumayan sebagi bukti kalo guwe melihat dolphin di tengah laut lepas. Puas berkeliling melihat lumba-lumba, kami segera berbalik ke pulau,panas matahari semakin terik. Pas perjalanan pulang tiba tiba sekawanan lumba lumba muncul lagi, sepertinya memberikan ucapan perpisahan…,duh dolphin bahagia sekali guwe bisa melihat, moga kau tidak punah.
Sampai di penginapan kami bercerita tentang pengalaman kami bertemu dolphin. Ternyata tidak semua perahu yang berhasil melihat dolphin. Cuma ada 3 perahu. Jadi kami termasuk perahu yang beruntung, Alhamdulillah sekali. Segera guwe mandi, karena kami langsung balik hari ini ke Jakarta. Besok senin semua peserta backpackseru kembali beraktifitas lagi. Setelah mandi, berkemas, makan siang kami segera meninggalkan Pulau Kelapa. Puas, bahagia, sedih entah kapan bisa kesini lagi. Moga suatu waktu bisa dancing with dolphin di Teluk Kiluan lagi.
Kami mampir dulu di Pantai Mutun yang terletak dekat Bandar Lampung. Pantai ini ramai sekali dikunjungi. Sudah ada fasilitas permainan juga disini,ada banana boat, ada kapal yang bisa disewa kepulau kecil yang ada di Pantai Mutun, rame seperti di Ancol lah
Pantai Mutun
Pantai Mutun
Menempuh perjalanan yang cukup panjang, dari Teluk Kiluan,Pantai Mutun ke Bandar Lampung, seperti semula, semua tertidur pulas. Apalagi sekarang semua sudah capek banget. Di Bandar Lampung kami makan malam dulu, beli oleh oleh keripik pisang dan kerupuk kemplang “ ini kudu” kami segera menuju pelabuhan Bakauheni untuk kembali menuju Merak Banten. Karena kecurangan petugas pelabuhan, kami akhirnya baru bisa naik kapal sekitar jam 12 malam, sampai di Merak sekitar jam 3 pagi, guwe sampai dirumah jam 5an subuh…,turun di JDC bareng reza, sebelumnya lena turun di Karawaci. Sementara yang lain turun di Plaza semanggi. See you temen teman baruku, seneng sekali guwe bisa bergabung dengan orang orang yang seru. Yang benar-benar senang berpetualang tanpa rusuh dengan tempat seadanya, backpack sejati. See u backpackseru. Moga di trip selanjutnya guwe bisa bergabung dengan kalian semua….,sayang guwe gak ada poto semua peserta yah…
Note : masih banyak cerita cerita lucu sepanjang perjalanan yang tidak semua bisa terceritakan, tentang soto sop buah, foto foto ngeces yang masih guwe simpen hihii... see u , novia, yulia, mbak lisa, lena, anggi, adri,reza, eva, d(s)igit ajeng, wiwik, novi, mamet, tika, nita, diyah, mbak farrah, ayah arifin dan dwi,kapan kapan kita bareng jalan lagi yahh, serrru sama kalian semua


No comments:

Post a Comment