Travelling

Friday, September 30, 2011

2 Tahun Gempa Padang

30 September 2011 ,bukan tanggal tentang kekejaman PKI lagi yang aku peringati dan kuingat. Tapi Kesaktian Sang Maha Kuasa dalam meluluhlantak bumi Ranah Minang tepatnya kota Padang dengan sentilan bumi digoncang yang mengakibatkan Gempa besar yang mencapai 7.9 Skala Richter tanggal 30 September 2009 jam 17.15 WIB yang kurasakan sendiri.Maha Besar Allah dengan segala kuasaNya.
Tak Terasa 2 tahun berlalu sudah, Gempa yang menurut @infobencana Korban tewas 1.117 orang,luka berat 1.214 orang , dan luka ingan1.688 dan 135.448 rumah RB, 65.280 RS,78.604 RR ,termasuk 1 cucu ibu saya yang hilang ditimbun runtuhan Pasar Raya Padang , yang sampai hari ini tidak ditemukan Jasadnya.Cerita gempa yang pernah saya bagi disini , yang setiap tanggal 30 selalu saya baca sebagai bahan perenungan buat saya, bahwa saya masih diberi kesempatan hidup, menjadi orang bermanfaat.
2 tahun bukan berarti Kota Padang sudah banyak perbaikan. jauh jauh... Apalagi tahun 2010 juga terjadi Gempa Mentawai yang terjadi tanggal 27 Oktober, sesaat saya baru menginjakkan kaki di ibukota setalah baru pulang dari kampung halaman, karena ada keperluan keluarga. Shock pastinya, belum rasanya hilang ingatan gempa 2009,sekarang sudah gempa mentawai,tsunami lagi. :(
Walaupun tertatih masyarakat kota Padang bangkit membangun kampung masing -masing. Tidak sedikit bantuan datang. Tapi tidak sedikit juga bantuan itu hilang dan tidak sampai ke korban bencana, menyedihkan. Bantuan buat korban malah ditilep. Kok berani ya ? apa gak takut hukuman?, baik hukum dunia maupun hukum akhirat. Wallahualam.
Belum banyak perbaikan pembangunan yang terjadi di Kota Padang,walapun katanya banyak sekali bantuan yang datang. Jadi tidak mengerti itu bantuan buat siapa, buat korban bencana atau pejabat yang haus harta. Pasar tempat cucu ibu saya meninggal sampai sekarang saja belum dibaikin. Yang ada pedagang pedagang dibekas pasar berjualan di pinggir jalan, menghambat pejalan kaki dan kendaraan bermotor. Warga yang rumahnya runtuh masih banyak belum mendapatkan bantuan. 
Simulasi gempa pun jarang dilakukan. Padahal sebagian warga padang sangat takut sekali. Rumah rumah yang ada disekitar pantai sudah banyak yang kosong, atau kalau ada yang mau beli dijual. Mereka mencari rumah yang jarak dari bibir pantai agak jauh. Banyak orang tua yang anak anaknya merantau, mereka membawa orang tua dan tidak membiarkan tinggal di Padang. Entah apa jadinya kota Padang kalau semua warganya meninggalkan kampung halaman. Tapi masih banyak juga kok warga yang masih cinta dengan kota Padang,keluarga saya contohnya. Hidup mati dimanapun bisa. Pasrah kepada Allah SWT. Jam segini 2 tahun yang lalu, jam yang mencekam buat saya, dan saudara saudara di Padang kota tercinta. Semoga tidak ada bencana besar lagi setelah gempa 2009 ini. Dan berharap semoga Padang kembali hidup dengan segala aktivitas. Amin


 

No comments:

Post a Comment