Travelling

Sunday, January 16, 2011

Karawang

Ternyata cuma berjarak 45 menit dari Jakarta. Yang guwe kenal cuma "Goyang Karawang" doang.Itulah gak tahu maka tak kenal, tak kenal maka tak sayang, tssaahh...... :) . Banyak wiskul juga di karwang ini.


Ke Karawang pun gara gara ada teman kantor yang berasal dar sana. Jadi Tanggal 26 Desember kemarin, dadakan guwe ke kampung halamannya. Berhubung dia natalan, sekalian icip icp kue natalnya lah...

Berangkatlah guwe ama teman plus satu ponakan yang baru tiba dari kampuang menuju Karawang. Janjian di Pasar Rebo,numpang bis Warga Baru AC, ongkos cukup 9000 rupiah saja per orang. Berangkat jam 9 pagi samapi di Karawang jam 11.30 siang . Lumayanlah perjalanannya, lamanya sama dengan perjalanan guwe berangkat ke opis tiap hari dengan naik bis juga.

Yaiiyy.., sampai juga di Karawang. turun di Pabrik Es. Melawati Mang Ajo sih. Mampir sebentar di rumahnya. Basa basi sebentar trus cabut untuk ngider nyari makanan seputaran Karawang. Karena kami gak nginep jadi kami ngider sebisa nya saja. Sayang memang di Karawang ini tidak ada tempat rekreasinya. Yang ada cuma Waduk Walahar, kesitulah sekalian makan siang disana.
Waduk Walahar   
Jembatan Penghubung
Naik angkot kami menuju Walahar. Yahh..dimana mana penyakit angkot itu sama, ngetem, calo yang teriak teriak, rebutan penumpang sudah jamak. Nyambung 2 kali angkot dan naik ojek, akhirnya sampai juga di Waduk Walahar. Ternyata ramai sekali. Sepertinya cuma ini tempat rekreasi di Karawang ini.

Hoo..hoo.. memang tak salah pilih jauh jauh kesini. Makanan ala sundanya oke punya. Segala macam pepes ada. Pepes ayam, jamur, tahu, ikan peda, sambel beserta lalapannya. Sebentar makanan bertahan diluar, sigap kami memasukkan ke perut yang sudah kriyuukk ditambah suasana yang mendung bikin kami gahar memakannya.


Kenyangpun bertahan sebentar. Setelah poto sana poto sini, jalan kaki , terdampar kami di Sate Maranggi Abah Walahar, yang awalnya satu piring jadi nambah. semprull memang perut ini hihii...

Makan sate selesai dan hujan pun reda, kami melanjutkan perjalanan mau berburu serabi Hijo. Rencananya mau dibawa pulang, karena tidak memesan dar pagi, orderan ditolak oleh penjual. Aneh ya penjual menolak pesanan pembeli. Padahal jarak dari Walahar ke tempat jual serabi ini jauuuuuhh sekali. Adanya di daerah Dengklok. Jadi ingat Peristiwa Dengklok

Serabi Hijau itu tempatnya kecil, tapi pengunjung bejibun. Kami cuma bisa makan dua tangkap dan tidak bisa dibawa pulang. Serabi berwarna hijau,kuahnya rasa duren, lumayanlah rasanya. Tapi menurutku enakan serabi Notosuman atau serabi di kampuang guwe di dekat SMA 2 Padang sana :)

Karena tak berhasil bawa serabi pulang, akhirnya kami beli kue semprong khas karawang. Rasanya bermacam macam, ada rasa coklat, durian , nangka dan wijen, Murah, isi sepuluh cuma 10 ribu rupiah. Kemasannya pun bagus dan rapi.

Selesai sudah jalan jalan dan wisata kuliner kami. Tidak semua tempat yang sempat di jelajahi. Tapi cukup buat nambah rasa di lidah ini.

No comments:

Post a Comment