Travelling

Monday, May 2, 2011

Arung jeram Cicatih

Setelah sempat menolak ajakan rafting gratisan, akhirnyaaaa……guwe bisa ikut juga rafting dan sekarang bayar 345 ribu rupiah,gak papalah yang penting bisa rafting heheeee… Guwe ikut rombongan Bang Ondo , bergabung dengan grup baru dan teman-teman baru lagi, yuhuuuu…… ini kali pertama guwe rafting alias arung jeram di awal bulan Mei 2011 dan rasanya sungguh mendebarkan sekali.

Berangkat subuh dari rumah (sama seperti waktu outing ke Bandung), menuju Plaza Semanggi,titik kumpul pertama. 5.45 rombongan sudah siap berangkat dengan jumlah 23 orang,3 orang naik dijalan. Dengan menggunakan bis 3/4 ,berangkat menuju Sukabumi.

Perjalanan yang memakan waktu lebih dari 3 jam, melewati Ciawi, masuk ke jalan raya Sukabumi. Macet book padahal sudah berangkat subuh-subuh. Gimana gak macet sepanjang jalan banyak sekali pasar,truk truk besar yang membawa hasil pabrik. Di Sukabumi ini banyak sekali terdapat pabrik,salah satunya yang besar Pocari Sweet juga disini. Untung rata-rata semua pada tidur buat ngumpulin tenaga. Kami sempat berhenti di POM Bensin buat pipis.
Sampai juga kami Cibadak ,markas operator rafting. kami ikut Riam Jeram, turun dari bis semua peralatan diangkut. Disini kami ganti kostum, guwe ganti celana jeans ke celana panjang kaos.guwe ngolesin sunblock dimuka,yahh…buat mengurangi kadar kehitaman selama rafting,setelah semua beres guwe dan teman-teman mengumpulkan barang jadi satu. Barang dimasukan ke dry bag geda sekali. Tanpa kecuali barang masuk situ. Tustel gak guwe masukin,biasalah buat narsis narsisan di sepanjang jalan hehe..

Untuk menuju titik star rafting kami harus naik mobil lagi. Sekarang mobil dengan bak terbuka, bak sapi yang siap di jual satu persatu kami naik dan duduk manis dimobil ini. Melewati jalan yang sedikit offroad, tetapi pemandangan disepanjang jalan sungguh indah sekali,semua tertawa bahagia
Sampai di titik start ternyata sudah banyak rombongan lain. Kami dipersilakan untuk mengambil perlengkapan rafting,memakai baju pelampung,helm dan dayung, yupp berebutan kita mengambil peralatan buat rafting. Setelah semua selesai, menggunakan peralatan rafting kami dikumpulkan untuk briefing terlebih dahulu. Leader (namanya guwe lupa) memberikan pengarahan singkat tentang rafting.
Aba aba yang diberikan adalah aba-aba “maju” , dimana kami mengayuh dayung maju kedepan,sampai nanti leader bilang stop baru kami berhenti dan dayung ditarok diatas paha. Aba aba selanjutnya adalah aba-aba “mundur”,kami harus mendayung mundur sampai ada aba-aba Stop baru kami berhenti. Aba aba “kiri” berarti penumpang yang disebelah kanan pindah ke kiri,begitu juga sebaliknya kalau ada aba-aba “kanan” berarti penumpang sebelah kiri pindah kesebelah kanan. Kalau ada aba-aba “Boom” berarti kami mesti duduk dilantai ditengah perahu karet.
Setelah selesai diberi pengarahan, kami dibagi per perahu karet, kebetulan jumlah penumpang di perahu guwe cuma 4 orang, 5 sama pemandunya,nama pemandunya kalo gak salah wawan. Sepertinya ada 10 perahu karet yang jalan di pagi itu. Tepat jam 11.00 siang satu persatu perahu karet jalan menyusuri sungai Cicatih. Sebelum jalan guwe berlima berdoa dulu untuk keselamatan kami selama kami menyusuri sungai Cicatih. Yuhuuu…Bismillah perahu karet berjalan dan sungguh nikmat sekali. Kedalam sungai Cicatih dalam keadaan normal.
Pemandu kami selama perjalanan memberikan aba-aba,dan kami harus kompak untuk melaksanakannya. Oh yaa..pas berangkat itu guwe melihat ada limbah air yang mengalir ke sungai Cicatih , ternyata itu adalah pabrik tepung tapioca, sayang yaa..air sungai nya tak terjaga. Air sungai Cicatih ini berwarna kuning, ini pengaruh dari warna tanah yang kuning. Pemandu bilang kalo kita akan melewati 20 jeram ,wuuuu…serrruu. Jeram yang pertama nama jeram slalom, yang kedua guwe lupa, tapi nama jeramnya antara lain (yg guwe inget ya,padahal guwe pengen dicatetin nama 20 jeram tapi lupa minta ama pemandunya ) jontor,asmara ,roller coaster,kerinduan, apalagi yahh….

Tahap pertama kami melewati 10 jeram dengan basah kuyup. Setiap jeram yang sulit petugas penyelamat menunggu,jadi guwe gak terlalu khawatir kalau-kalau perahu terbalik hehee…(padahal takut juga ding ) . Setelah melewati 10 jeram,kami istrirahat dulu. Pas jam 12 kami sampai di rest area. Di rest area kami disuguhi kelapa muda dan gorengan bala-bala. Lumayan guwe dapat 2 buah,laparrr.

Setelah selesai istirahat kami melanjutkan mengarungi sungai Cicatih dan bertemu 10 jeram lagi. Kata pemandu ada beberapa jeram yang sudah termasuk level 4.Jeram yang agak sulit. Untung pemandunya baik, jadi kami diperahu tidak terlalu dipontang pantingkan,tapi di jeram roller coaster, perahu hampir terbalik, guwe nyosor di lantai perahu hehehee..,basah kuyup pasti,yang pasti setiap melewati jeram pasti kami basah kuyup (namanya juga main air).
Huhuuuu….akhirnya jam 1 an siang kami sampai di titik finish di jembatan beton di Leuwilalay yang struktur pondasi dibuat waktu masih jaman Belanda. Sebelum kami memasuki garis finish,sungai Cicatih bertemu dengan ujung sungai Cimandi, kedua sungai tadi bermuara di Pelabuhan Ratu,guwe bilang sama pemandunya gimana kalo kita lanjut hahahahaa…..Kedua sungai ini juga berhulu dari Gunung Gede Pangrango. Cimandi tidak bisa digunakan untuk rafting karena arusnya tidak bagus,tidak banyak mata air jadi kedalam sungai bisa kering.
Pemandangan sepanjang sungai Citatih yang guwe lewatin sungguh sangat indah,sayang tustel guwe ditiitipin di pemandu,jadi guwe gak bisa ngambil.Note to my self : guwe mestinya punya drybag jadi gak perlu nitip,jadi guwe bisa moto. Guwe lihatin tebing tebing yang indah,hutan hutan yang sudah mulai tandus karena ditebang,sawah, jembatan kayu yang cuma buat jalan orang,lihat biawak, burung-burung kecil liar (gak tahu namanya). Ahh..sayang sekali guwe gak bisa mengabadikannya.

Kami menuju ketempat istirahat buat mandi dan makan siang. Tempat istrihatnya sangat indah sekali,cotagge yang tebuat dari kayu tersedia. Kayaknya bisa buat nginap untuk menikmati udara sukabumi yang indah ini.
Seger dan lapar semua pasti merasakan, ada yang makan duluan,ada yang mandi duluan. Guwe milih mandi dulu aja biar makan banyak. Ternyata trik guwe salah ,mending makan dulu trus mandi trus makan lagi hihiii…… setelah kenyang guwe dan teman lainnya mencoba flying fox. Kali ini guwe harus berani mencoba. Menaiki 17 meter dan terbang 100 meter serru dan guwe berhasil.
Setelah selesai berflying fox ria dan istirahat,kami kembali lagi ke titik awal dimana bis kami menunggu. Kami kesana naik angkot dan ya ampuun jalan pulang dari titik finish lebih parah dari yang ketitik start tadi. Huhuuu…tapi seru saja lagi. Sampai di titik awal kami membeli kue Mochi khas Sukabumi,yang tempat buatnya persis diseberang jalan Riam Jeram ini. Jadilah kami memborong buat oleh-oleh.
Tepat jam 4.00 sore kami meninggalkan desa Cibadak kembali ke Jakarta. Ampunnn... perjalanan macetnya parah sekali,sehingga kami mati gaya selama di bis. Setelah puas tidur kami akhirnya berkaraoke ria, samapi di Plaza Semanggi jam 10.00 malam. Uhhh…sungguh pengalaman dan perjalanan yang sangat menyenangkan. Pengen balik untuk rafting lagi, siapa yang berminat ? yuksss…

No comments:

Post a Comment